Senin, 30 September 2013
REKONDISI LAMPU HEMAT ENERGI
REKONDISI LAMPU HEMAT ENERGI
Barang-barang bekas yang tidak dipakai umunya langsung
dibuang, padahal barang bekas tersebut masih bisa direkondisi alias direpair.
Salah satu barang tersebut adalah lampu hemat energi, namun belum banyak orang
yang tahu dan mampu memenfaatkan lampu hemet energi yang sudah tidak bias menyala
lagi. Sebenarnya apasih lampu hemat energi itu?
Lampu Hemat Energi alias Compact Flourescent Lamp(CFL) atau sering disebut lampu jari memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan lampu jenis bohlam. Lampu jenis ini mampu menghemat konsumsi daya 80% daripada lampu konfesional yang lain. Walaupun lebih hemat energi lampu ini mempunyai kelemahan dalam segi harga yang lebih mahal, sebagai contoh lampu jenis bohlam 10 Watt hanya Rp.1.500-3.000,- sedangkan harga lampu hemat energi paling murah(merek abal-abal) Rp.5.000,-
Cara kerja lampu hemat energi yaitu arus listrik AC dari PLN kemudian di ubah menjadi arus dc oleh dioda bridge selanjutnya difilter oleh kondensator elektrolit. Tegangan tersebut kemudian diolah secara elektronik oleh rang kaian converter DC to AC kemudian arus AC tersebut akan menyulut tabung Flourescent. Untuk lebih jelasnya bias kita lihat pada gambar berikut ini :
Lampu Hemat Energi alias Compact Flourescent Lamp(CFL) atau sering disebut lampu jari memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan lampu jenis bohlam. Lampu jenis ini mampu menghemat konsumsi daya 80% daripada lampu konfesional yang lain. Walaupun lebih hemat energi lampu ini mempunyai kelemahan dalam segi harga yang lebih mahal, sebagai contoh lampu jenis bohlam 10 Watt hanya Rp.1.500-3.000,- sedangkan harga lampu hemat energi paling murah(merek abal-abal) Rp.5.000,-
Cara kerja lampu hemat energi yaitu arus listrik AC dari PLN kemudian di ubah menjadi arus dc oleh dioda bridge selanjutnya difilter oleh kondensator elektrolit. Tegangan tersebut kemudian diolah secara elektronik oleh rang kaian converter DC to AC kemudian arus AC tersebut akan menyulut tabung Flourescent. Untuk lebih jelasnya bias kita lihat pada gambar berikut ini :
Bagian pokok lampu hemat energi :
1.
Bagian Konektor atau fitting :
Berfungsi sebagai penghubung lampu dengan jaringan AC listrik PLN. Untuk lebih
jelasnya dapat kita lihat seperti gambar berikut ini :
2.
Bagian Elaktronik atau Ballast
elektronik : Rangkaian elektronika yang meruipakan system switching.
3.
Bagian filamen atau tabung lampu :
Merupakan tabung flourescen yang akan berpendar saat filament didalamnya
dialiri arus listrik.
Cara rekondisi lampu hemat energi :
Pertama-tama kita siapkan alat berupa
solder,atraktor,tenol,multi tester,obeng kecil. Setelah alat-alat lengkap maka
kita mulai membuka tutup dari rangkaian lampu dengan cara mencongkel dengan
obeng kecil. Setelah tutup tersebut terbuka maka kita dapat melihat rangkaian
elektronika/ballast elektronik.Kemudian pisahkan rangkaian tersebut dengan
lampu tabung tersebut dengan cara melepas 4 kawat sambungan pada rangkaian.
Untuk mengetes filament tersebut kita gunakan multi tester pada posisi 10X.
Apabila jarum bergerak saat pengukuran masing-masing filament maka dapat kita
simpulkan bahwa lampu tabung masih layak digunakan. Karena lampu tabung masih
baik maka kemungkinan besar kerusakan terjadi pada rangkaian ballast
elektronik. Apabila filament lampu tabung yang putus maka kemungkinan rangkaian
ballast elektronik masih baik. Kerusakan pada lampu biasanya ada 2 kemungkinan
yaitu Rangkaian ballat rusak atau lampu tabung yang putus, maka dapat kita
akali dengan cara kanibal. Cara kanibal dapat kita gunakan apabila kita
mempunyai 2 lampu yang rusak dan kerusakannya berbeda cotohnya kita mempunyai
sebuah lampu yang rusak ballast elektronik dan lampu yang lain rusak pada lampu
tabungnya. Kita dapat memanfaatkan ballast elektronik yang masih bagus dan kita
pasang pada tabung lampu yang masih bagus.
Pada komponen ballast elektronik yang sering rusak adalah transistor. Karena hampir semua jenis ballast elektronika yang ada hamper sama, maka bisa kita gunakan system kanibal pada ballast elektronik yang lain. Dengan system kanibal kita dapat menghemat biaya. Biasanya transistor yang digunakan yaitu seri 13001 untuk daya <8 watt, seri 13002 untuk daya 8 watt sampai 18 watt, seri 13003 untuk daya diatas 18 watt.
Tanda kerusakan tabung lampu :
Pada komponen ballast elektronik yang sering rusak adalah transistor. Karena hampir semua jenis ballast elektronika yang ada hamper sama, maka bisa kita gunakan system kanibal pada ballast elektronik yang lain. Dengan system kanibal kita dapat menghemat biaya. Biasanya transistor yang digunakan yaitu seri 13001 untuk daya <8 watt, seri 13002 untuk daya 8 watt sampai 18 watt, seri 13003 untuk daya diatas 18 watt.
Tanda kerusakan tabung lampu :
1.
Pada salah satu atau kedua ujung
filament berwarna hitam,hal ini dikarenakan panas yang berlebih pada filament
yang diakibatkan tegangan lebih ataupun usia pakai. Untuk lebih baiknya kita
gunakan multitester untuk mengecek filament.
2.
Tabung lampu retak,kemungkinan
dikarenakan jatuh ,terbentur,atau karena panas yang berlebih pada tabung lampu.
Tanda kerusakan
pada ballast elektronik :
1.
Sekring putus, biasanya putus dapat
kita tes menggunakan multi tester pada skala 1X, apabila jarum bergerak maka
sekring baik.
2. Dioda short, hal ini jarang terjadi untuk mengetesnya kita
menggunakan multi tester pada posisi 10X, apabila jarum tidak bergerak maka
dioda putus. Bila pengetesan posisi dioda dibolak-balik dan jarum bergerak maka
dioda short.
3. capasitor, kerusakan pada umumnya capasitor terlihat
menggembung. Cara pengetesan menggunakan multi tester posisi 10X apabila jarum
bergerak kemudian kembali ke-posisi nol berarti capasitor baik. Apabila jarum
bergerak dan tidak kembali maka capasitor korslet.
4. Resitor, kerusakan biasanya ditandai dengan terlihat
terbakarnya resistor. Cara pengetesan dengan multi tester, bila jarum bergerak
menunjukkan nilai yang sama dengan nilai resistor maka resistor baik,apabila
jarum tidak bergerak maka resistor putus.
5. transistor, biasanya transistor pecah, untuk mengetesnya
menggunakan multi tester posisi 10X. Transistor baik jika jarum bergerak
apabila basis pada kabel merah dan colektor atau emitor pada kabel hitam dan
jarum tidak bergerak pada saat dites menggunakan multi tester antara colektor
dan emitor.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar